Cara Mengatur Posisi tempat Tidurmu Biar Tidur Nyenyak
Daerah tidur ialah furnitur utama pada sebuah kamar, karena itulah
penting sekali mengenal sistem mengontrol posisi daerah tidur yang bagus
dan benar. Kamar dapat terasa luas atau sempit dengan mengubah /
menggeser letak daerah tidur.
Posisi daerah tidur yang bagus dan benar itu relatif, tergantung dasar apa yang dipakai. Apakah menurut pertimbangan teknis yang berupa aspek fungsional, aspek keamanan dan kenyamanan, atau menurut aspek non teknis. Manakah yang terbaik diantara seluruh sistem mengontrol posisi daerah tidur yang ada?
Di sini saya tidak bermaksud memperdebatkan mana yang terbaik, namun saya akan memberikan kiat dan pertimbangan dalam mengendalikan posisi daerah tidur yang bagus dan benar menurut situasi kamar, aspek teknis dan non teknis.
Sistem membatasi posisi daerah tidur menurut keadaan kamar
1. Amati besar ukuran kamar & besar ukuran daerah tidur
Skor paling penting dalam memegang daerah tidur yakni perbandingan antara ukuran kamar dan ukuran daerah tidur, sesuaikan ukuran daerah tidur dengan ukuran kamar.
Jangan memaksakan mengaplikasikan daerah tidur besar dalam kamar yang sempit, sebab hal hal yang demikian akan menyulitkan pemberesan daerah tidur dan mengendalikan ruang gerak dalam kamar. Kamar yang pas, minimal mempunyai ruang kosong sebesar 30% dari sempurna luas kamar sebagai ruang gerak / peredaran.
Figur: Apabila ukuran kamar yakni 2,5×3 m, sebaiknya jangan mengaplikasikan daerah tidur berukuran King Size / Queen Size.
Bagaimana kalau jumlah member keluarga lebih banyak ketimbang jumlah kamar? hal yang demikian dapat diselesaikan dengan menerapkan ranjang bertingkat atau daerah tidur lipat, jadi tiap-tiap kamar dapat diisi oleh 2 member keluarga.
2. Jauhkan daerah tidur dari pintu, jendela kamar dan Funitur
Demi ketenangan – Posisi pintu kamar tidur biasanya berdekatan dengan ruang keluarga, meskipun ruang keluarga yakni daerah kegiatan utama sekalian sumber kebisingan. Oleh karena itu, usahakan meletakkan daerah tidur jauh dari pintu kamar, dengan memposisikan kepala daerah tidur tak kelihatan dari ruang keluarga.
Demi keselamatan – Melekatkan daerah tidur pada sisi dinding berjendela berbahaya keselamatan, karena pencuri masuk rumah lazimnya via jendela.
Demi kenyamanan – Meski kamar amat memerlukan pencahayaan natural tapi daerah tidur sebaliknya. Posisi daerah tidur dekat jendela rumah akan membikin daerah tidur terkena silau sinar sang surya, bagus secara segera atau melewati pantulan.
Kecuali daerah tidur, Lemari baju dan meja rias yaitu furnitur penting dalam sebuah kamar, tak perlu menambahkan furnitur rumah lainnya (seandainya ukuran kamar sempit). Hindari budaya menumpuk barang apa saja dalam kamar, barang-barang hal yang demikian dapat disimpan di gudang rumah atau ruang khusus penyimpanan barang.
3. Jauhkan daerah tidur dari sumber kebisingan
Jauhkan posisi daerah tidur dari sumber kebisingan bagus dari dalam rumah atau luar rumah, agar tidur tak terganggu.
Sumber kebisingan dalam rumah:
Sanggar Mini
Ruang keluarga.
Kamar mandi.
Dapur.
Sumber kebisingan dari luar rumah:
Jalan.
Tetangga.
Teladan: Apabila kamar tidur bersinggungan dengan kamar mandi, sebaiknya daerah tidur dijauhkan dari dinding yang bersebelahan dengan kamar mandi, sebab bunyi percikan air dampak kesibukan seseorang dalam kamar mandi akan mengganggu tidur.
Posisi daerah tidur yang bagus dan benar itu relatif, tergantung dasar apa yang dipakai. Apakah menurut pertimbangan teknis yang berupa aspek fungsional, aspek keamanan dan kenyamanan, atau menurut aspek non teknis. Manakah yang terbaik diantara seluruh sistem mengontrol posisi daerah tidur yang ada?
Di sini saya tidak bermaksud memperdebatkan mana yang terbaik, namun saya akan memberikan kiat dan pertimbangan dalam mengendalikan posisi daerah tidur yang bagus dan benar menurut situasi kamar, aspek teknis dan non teknis.
Sistem membatasi posisi daerah tidur menurut keadaan kamar
1. Amati besar ukuran kamar & besar ukuran daerah tidur
Skor paling penting dalam memegang daerah tidur yakni perbandingan antara ukuran kamar dan ukuran daerah tidur, sesuaikan ukuran daerah tidur dengan ukuran kamar.
Jangan memaksakan mengaplikasikan daerah tidur besar dalam kamar yang sempit, sebab hal hal yang demikian akan menyulitkan pemberesan daerah tidur dan mengendalikan ruang gerak dalam kamar. Kamar yang pas, minimal mempunyai ruang kosong sebesar 30% dari sempurna luas kamar sebagai ruang gerak / peredaran.
Figur: Apabila ukuran kamar yakni 2,5×3 m, sebaiknya jangan mengaplikasikan daerah tidur berukuran King Size / Queen Size.
Bagaimana kalau jumlah member keluarga lebih banyak ketimbang jumlah kamar? hal yang demikian dapat diselesaikan dengan menerapkan ranjang bertingkat atau daerah tidur lipat, jadi tiap-tiap kamar dapat diisi oleh 2 member keluarga.
2. Jauhkan daerah tidur dari pintu, jendela kamar dan Funitur
Demi ketenangan – Posisi pintu kamar tidur biasanya berdekatan dengan ruang keluarga, meskipun ruang keluarga yakni daerah kegiatan utama sekalian sumber kebisingan. Oleh karena itu, usahakan meletakkan daerah tidur jauh dari pintu kamar, dengan memposisikan kepala daerah tidur tak kelihatan dari ruang keluarga.
Demi keselamatan – Melekatkan daerah tidur pada sisi dinding berjendela berbahaya keselamatan, karena pencuri masuk rumah lazimnya via jendela.
Demi kenyamanan – Meski kamar amat memerlukan pencahayaan natural tapi daerah tidur sebaliknya. Posisi daerah tidur dekat jendela rumah akan membikin daerah tidur terkena silau sinar sang surya, bagus secara segera atau melewati pantulan.
Kecuali daerah tidur, Lemari baju dan meja rias yaitu furnitur penting dalam sebuah kamar, tak perlu menambahkan furnitur rumah lainnya (seandainya ukuran kamar sempit). Hindari budaya menumpuk barang apa saja dalam kamar, barang-barang hal yang demikian dapat disimpan di gudang rumah atau ruang khusus penyimpanan barang.
3. Jauhkan daerah tidur dari sumber kebisingan
Jauhkan posisi daerah tidur dari sumber kebisingan bagus dari dalam rumah atau luar rumah, agar tidur tak terganggu.
Sumber kebisingan dalam rumah:
Sanggar Mini
Ruang keluarga.
Kamar mandi.
Dapur.
Sumber kebisingan dari luar rumah:
Jalan.
Tetangga.
Teladan: Apabila kamar tidur bersinggungan dengan kamar mandi, sebaiknya daerah tidur dijauhkan dari dinding yang bersebelahan dengan kamar mandi, sebab bunyi percikan air dampak kesibukan seseorang dalam kamar mandi akan mengganggu tidur.
Komentar
Posting Komentar